Senin, 24 Oktober 2011

Developing Teacher Training Textbooks for Lesson Study in Indonesia


By Marsigit,
Unsur-unsur Psikologi yang Terkandung
Di Review oleh
Siti Nurrochmah Dani
(10313244004)

Kebijakan pemerintah baru-baru ini mengenai sertifikasi guru memberikan kontribusi  terhadap perubahan mind set dari guru-guru di indonesia untuk mengubah metode mengajarnya serta meningkatkan kemampuanya sebagai seorang guru. Sertifikasi ini merupakan  sebuah wujud pemberian sekaligus penghargaan atas keberhasilan dan pengabdian seorang guru di dalam pendidikan. Tidak semua guru dapat memperoleh sertifikasi. Karena sertifikasi hanya diberikan kepada guru-guru yang mempunyai komitmen, kemampuan dan sudah terbukti benar-benar mengabdikan diri pada perkembangan pendidikan.
Semua guru pastilah ingin memperoleh sertifikasi, sehingga mereka berlomba unjuk prestasi di dunia pendidikan dan berusaha untuk meningkatkan kemampuanya.  Salah satu cara untuk memperlihatkan komitmen dan kemapuan sebagai seorang guru, maka guru pun mulai mengembangkan variasi-variasi baru pada metode pengajaran sehingga siswa akan lebih mudah mencerna pelajaran dan memberikan prestasi yang optimal. Guru mulai juga bekerja keras dalam mengubah pandangannya menuju paradigma baru pendidikan yaitu metode constructivist. Dimana guru hanya sebagai fasilitator, tetapi juga harus punya banyak referensi.
Sistem sertifikasi ini secara tidak langsung juga mendorong guru untuk kreatif dalam proses belajar mengajar. Guru dapat menggunakan textbooks dengan konsep lesson study di dalam mengajarkan matematika di kelas. Ia pun dapat membuat textbooks-nya sendiri, tetapi hal tersebut tidaklah mudah. Karena memerlukan waktu dan pengalaman.
Dalam penyusunan buku pelajaran matematika/matehematics textbooks pastilah mempunyai kriteria-kriteria tertentu dimana buku tersebut dapat dikategorikan baik, seperti sitematika, bahasa, isi, contoh soal, soal-soal latihan dan masih banyak lagi. Tapi disini tetap harus diperhatikan adalah pengembangan psikologi siswa (unsur afektif,kognitif dan psikomotor) serta motivasi.

MATH PROGRAMS FOR INTERNATIONAL COOPERATION IN INDONESIA


By Marsigit,
Unsur-unsur Psikologi yang Terkandung
Di Review oleh
Siti Nurrochmah Dani
(10313244004)

Ditemukan bahwa guru matematika dan ipa memiliki (a) kualifikasi yang perlu ditingkatkan, (b) banyak yang tidak mengutamakan matematika dan ipa, (c) tidak ada sistem evaluasi (secara akademik) untuk guru, sehingga selama dia menjadi guru, maka akan tetap menjadi guru sampai pensiun. Di sekolah, sistem montoringnya memperhatikan (1) hanya pengawas dan monitoring kebijakan guru secara administrasi. (2) sistem promosi untuk guru tida didukung peningkatan kompetensi guru.
Pad kurikulum sendiri, ditemukan bahwa (a) banyak guru masih sulit dalam menganalisis isi dari GBPP, (b) banyaknya topik matematika dan ipa yang sulit untuk guru mengajarkanya, (c) banyaknya anak yang sulit mengerti pada pelajaran matematika dan ipa, (d) guru memperhatikan bahwa beberapa topik perlu disusun kembali.
Dalam mengatasi kekurangan-kekurangan yang di temukan di lapangan, maka perlu diadakan sebuah piloting yaitu aktifitas dalam mengembangkan dan mengujicobakan beberapa model pengajaran di sekolah-sekolah. Dosen dan guru bekerjasama di sekolah untuk mengembangkan model pengajaran di lapangan. Strategi dasar dalam piliting adalah mempromosikan paradigma baru dari pendidikan matematika dan ipa.
Hasil dari piloting dapat disebutkan dari sudut pandang siswa, guru dan dosen. Sebagian besar siswa merasa antusisa dengan menggunakan media baru, metode, atau meningkatnya motivasi siswa untuk belajar matematika dan ipa. Hal tersebut membuat siswa lebih semagat belajar dan tidak merasa di bawah tekanan. Hasil dari piloting juga dapat dilihat dar respon siswa dalam kelas. Ada banyak aktifitas yang dilakukan siswa,khususnya dalam meningkatkan kemampuanya. Hal ini tidak hanya baik secara akademik tetapi juga secara psikologi karena anak punya motivasi kuat dan mengerti benar akan apa yang dipelajarinya di sekolah.
Model pembelajaran yang baru memperkenalkan guru dalam menaikkan variasi dan alternatif bagaimana memeimpin kelas dalam proses belajar mengajar.

Jumat, 07 Oktober 2011

PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU MATEMATIKA SMP RSBI MELALUI LESSON STUDY


Oleh:
Dr. Marsigit, M.A.
Dr. Hartono
Sahid MSC
Aryadi Wijaya MSC
The psychological aspect that found
Reviewed by
Siti Nurrochmah Dani
(10313244004)

Mathematics learning is 1) a process student learning so that the student has mathematical thinking ability 2) develop capability and mathematics skill so that student can apply mathematics thinking in daily life. So, student need to know about mathematical thinking and teacher must teach mathematics realistic education. This follow Shigeo Katagiri (2004: 4) said that “the most important ability that arithmetic and mathematics courses need to cultivate in order to instill in students to think and make judgment independently is mathematical thinking”. Then Shigeo Katagiri (2004: 5) also said that “Mathematical thinking allows for: (1) an understanding of the necessity of using knowledge and skills, (2) learning how to learn by oneself, and the attainment of the abilities required for independent learning”.
To teach mathematics with realistic mathematics education approximation, the teacher must know about the meaning of realistic mathematics education. RME has orientation that mathematics connects with our daily life and other science. So teacher should teach math real an concrete example. It make student more understand about math. In this case, teacher is demanded to has good ability, personality and has pedagogic capability.

Rabu, 05 Oktober 2011

PROMOTING PRIMARY AND SECONDARY MATHEMATICAL THINKING THROUGH THE SERIES OF SCHOOL-BASED LESSON STUDY ACTIVITIES

By Marsigit
Unsur-unsur Psikologi yang Terkandung
Di Review oleh
Siti Nurrochmah Dani
(10313244004)

Seharusnya dasar kurikulum pada sekolah dasar dan sekolah menengah pertama khususnya pada mata pelajaran matematika dapat mendorong siswa untuk berfikir secara logika, analitik, sistematik, kritis, kreatif, dan dapat menkolaborasikan dengan yang lain. Untuk mewujudkannya diperlukan pengembangan metode pemecahan masalah(problem solving). Metode ini akan membuka dan mendekatkan siswa pada pemikiran matematika yang sesungguhnya. Sehingga siswa mudah menerima matematika sebagai pelajaran yang penting dan bermanfaat bagi kehidupan.
Pada dasarnya siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama memiliki pemikiran yang masih konkret terhadap konsep matematika sehingga  guru seharusnya mengerti akan hal itu. Tindakan yang tepat untuk mendekatkan siswa terhadap matematika yang riil adalah dengan memfasilitasi siswa dengan memberikan lembar kerja pemecahan masalah dan diskusi antar sesama siswa sebagai car melatih siswa berfikir dan aktif di dalam kelas. Tapi perlu diperhatikan bahwa guru seharusnya juga memberikan penjelasan dan contoh terhadap siswa sesuai dengan kemampuan yang dimiliki siswa dimana konsep matematika konkret masih sangat kental atau kuat di pikiran siswa.
Aspek pemikiran matematika adalah pemikiran matematika yang berhubungan dengan sikap,metode matamatika, dan isi matematika. Pemikiran matematika tidak sesederhana dari pemikiran ilmu pengetahuan pada umumnya, karena pemikiran matematika membutuhkan kemampuan untuk menganalisis, memecahkan masalah dan menjawabnya, sehingga guru seharusnya lebih munyadari pentingnya memupuk dan mengembangkan pemikiran matematika pada siswa pada usia awal sekolah yaitu SD dan SMP. Di sisi lain, siswa juga akan lebih antusias dan dapat belajar step-by-step dalam belajar matematika jika pengembangan pemikiran matematika diterapkan sejak awal. Secara psikologi siswa akan mudah menerima materi apa yang akan didapat selanjutnya.