Minggu, 18 Desember 2011

Kualifikasi Tenaga Pendidik pada Sekolah Bertaraf Internasional


Oleh: Siti Nurrochmah Dani
10313244004
Pend. Matematika Int ‘10
Pada masa sekang ini, pemerintah sedang mengembangkan program sekolah bertaraf internasional  dengan tujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia berkualitas di masa depan. Dalam lingkungan pendidikan yaitu sekolah, tenaga pendidik adalah salah satu kunci dari peningkatan mutu SDM pada masa yang akan datang.  Guru sebagai tenaga pendidik adalah sosok yang berperan dan terjun langsung di dalam proses belajar mengajar.  Tidak bisa dipungkiri bahwa tenaga pendidik di pada sekolah bertaraf internasional harus memiliki peran dan tanggung jawab yang lebih dibandingkan guru-guru lain di sekolah biasa.
Guru merupakan tenaga profesional yang melakukan tugas pokok dan fungsi meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik sebagai aset manusia Indonesia masa depan. Sebagai tenaga profesinal itulah tuntutan sebagai guru tidaklah mudah apalagi guru bertaraf internasional. Guru dengan keahlian dan kemampuan di bidangnya serta berkualitas internasional adalah guru yang dibutuhkan dan di cari sekarang ini. Menurut data Kemendiknas tahun 2009, dengan hanya 53% guru nasional yang memenuhi persyaratan standar.
Menjadi seorang guru bertaraf internasional adalah guru yang tidak hanya pintar tetapi juga harus memiliki prilaku yang baik, memiliki kemampuan mengajar yang lebih kreatif, namun juga harus disertai kemampuan pendagogi dan penelitian-penelitian di dalam mengembangkan penagjaran di dalam kelas.
Ada beberarapa kualifikasi dalam membentuk guru sebagai tenaga pendidik yang bertaraf internasiona yaitu:
1.      Kemampuan Bilingual
Bahasa adalah salah satu media komunikasi guru dengan murid. Menguasai bahasa indonesia dengan baik dan benar dan bahasa inggris sebagai bahasa global merupakan kemampuan minimal yang harus dimiliki guru. Dengan berbahasa inggris diharapkan siswa mampu dan membuka kesempatan untuk menguasai wawasan global. Karena perkembangan ilmu pengetahuan akan cepat tersampaikan oleh bahasa global yaitu bahasa inggris.
2.      Kemampuan dalam Memperdayakan Informasi dan Teknologi
Perkembangan teknologi semakin mememudahkan akses informasi pendidikan dalam pengembanganya. Teknologi juga dapat dikembangkan sebagai media dalam proses belajar mengajar yang kreatif. Tetapi di sini harus digaris bawahi bahwa proses belajar mengajar menggunakan teknologi seperti LCD tidak selamanya membawa dampak positif karena bisa jadi hal tersebut justru membawa kebosanan siswa karena guru hanya menjelaskan menggunakan tampilan LCD dan cenderung teacher-centered. Sehingga guru bertaraf internasional seharusnya tahu kapan ia lebih baik menggunakan teknologi tersebut dan kapan tidak.
3.      Kreatif
jiwa kreatif dalam proses penyampaian bahan ajar kepada siswa sangat di butuhkan, karena memang terbukti siswa akan lebih muda menyerap informasi yang dikemas begitu unik dan menjadikannya berbeda dalam memori otak mereka. Kreatif dalam hal ini guru juga harus dapat memanfaatkan apa yang telah tersedia dan dekat dengan kehidupan siswa sebagai media dalam belajar sehingga mudah dipahami dan memiliki arti bagi siswa.
4.      Mandiri
Sosok guru yang tidak bergantung terhadap orang lain dlam mengembangkan cara mengajarnya adalah guru yang mandiri dan cermiana pribadi yang tangguh.
5.      Berorientasi pada Penelitian
Dalam menyampaikan materi dalam pembelajaran guru bertaraf internasional harus menyampaikannya secara akurat berdasarkan fakta dan data-data yang ada mengenai informasi tersebut. Jurnal internasional dapat digunakan sebagai acuan, tetapi lebih baik jika guru mengembangkan pengetahuanya dengan melakukan penelitian di bidangnya. Karena pada dasarnya guru perlu selalu mencari ilmu dan mengembangkan pengetahuanya melalui penelitian.
6.      Inovasi
Inovasi-inovasi dalam proses kegiatan belajar mengajar akan memunculkan atmosphere yang berbeda setiap kegiatan belajar dilakukan, lesson study adalah pendekatan yang diperlukan guru dalam menciptakan inovasi dalam pembelajaran.
7.      Kepercayaan Diri
Pribadi guru yang percaya diri akan mudah diterima siswanya ketika guru menjelaskan. Dan sebaliknya, guru yang tidak percaya diri akan terkesan ragu-ragu sehingga siswa ragu-ragu pula dalam menerima materi. Sudah seharusnya guru bertaraf internasional memiliki sikap percaya diri.
8.      Bekal Moral
Sebagian besar murid lebih banyak menyerap hal-hal ketika mereka melihat dan memperhatikan, dari pada apa yang dia dengar. Oleh sebab itu, sebagai seorang guru perlu memiliki moral yang baik, kemudian ditularkan kepada semua muridnya. Karena dalam hal ini guru bukan hnya tenaga pengajar melainkan tenaga pendidik yaitu sebagai pendidik moral siswanya.
9.      Pengembangan Lembar Kerja Siswa
Guru yang bertaraf internasional tentunya akan mampu membuat lembar kerja siswanya sendiri, karen ia adalah orang yang paling mengetahui kemampuan siswanya dan tahu bagaimana mengembangkan kemampuan tersebut. Lembar kerja siswa bukan hanya sebagi kumpulan soal tetapi sebagai media siwa dalam belajr dan mengembangkan kemampuan.
Daftar pustaka:

Baedhowi.2010. Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pendidik dalam Upaya Mewujudkan Sumber Daya Manusia Pendidikan yang Unggul dan Mandiri. http://www.ispi.or.id/2010/05/07/pendidikan-guru-masa-depan-yang-bermakna-bagi-peningkatan-mutu-pendidikan/

Anonim.2011. Indonesia Siap Cetak Guru Bertaraf Internasional. http://radioinspira.com/profil/berita/703-indonesia-siap-cetak-guru-bertaraf-internasional-.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar